Minggu, 02 Januari 2011

Booting.doc

Untuk memahami bagaimana sih komponen yang menyusun komputer itu bekerja? marilah kita "memeriksa" beberapa detail dari proses startup :).

Selama proses startup ini berlangsung, komputer kita akan melakukan semacam pemeriksaan terhadap dirinya sendiri atau bahasa kerennya self-diagnostic, melaporkan kerusakan yang ada. Untuk lebih jelasnya kita dapat mempelajari pesan yang muncul saat proses startup berlangsung.

NB : "hanya" akan dijelaskan booting windows gak ada yang alergi windows kan :) Ok kalo gitu mari kita mulai saja artikel ini.

Apa yang terjadi saat komputer melakukan proses boot?
------------------------------------------------------------------
1. Power-On Self Test (POST)
------------------------------------

Merupakan sekumpulan instruksi software yang mengawali proses self testing dan konfigurasi pada komputer, POST disimpan dalam ROM (Read Only Memory) pada chip BIOS (Basic I/O Standard). Selama POST komputer kita akan memeriksa video subsystem, mengidentifikasi versi BIOS, dan memeriksa chip memori. (catatan : sistem akan mng-skip POST jika kita menekan "ctrl+alt+del").
video test - menginisialisasi display adapter, memeriksa video card dan video memori, serta menampikan informasi konfigurasi yang salah.
identifikasi BIOS - menampilkan versi BIOS, tanggal, dan pabrik pembuat.
memory test - jika terdapat pesan error maka di sini mengindikasikan adanya kerusakan pada chip memori.

2. Inisialisasi Sistem, CMOS dan BIOS check
-----------------------------------------------------
Setelah proses POST berjalan dengan baik, instruksi-instrusi yang tersimpan dalam BIOS akan menginisialisasi sistem dari setting yang tersimpan dalam BIOS. CMOS (Complementary Metal-Oxyde Semiconductor) merupakan chip memori berukuran 64 bit) yang menyimpan berbagai informasi seperti tanggal dan jam, setting hard disk, dan lain-lain.
Apa yang harus kita ketahui agar tidak kehilangan komputer kita karena CMOS :)
>> Bagaimana cara mengakses setting CMOS (system setup)
>> Setting-setting yang seharusnya disimpan
>> Di mana dan jenis baterai apa yang terinstal

Setting dalam CMOS dapat kita akses melalui sebuah program system setup yang sudah terinstal dalam chip BIOS. Petunjuk dalam mainboard biasanya akan mencantumkan "keystroke" yang digunakan untuk memanggil program tersebut. Hampir semua program BIOS akan menampilkan list dari keystroke tersebut pada layar selama proses boot berlangsung dengan tampilan sederhana seperti :
PRESS <DEL> TO ENTER SETUP
Untuk AMI BIOS keystroke yang umum digunakan untuk memulai setup adalah DEL. Beberapa kombinasi keystroke seperti ESC, CTRL_ESC, dan CTRL-ALT-ESC.
Setelah membaca settingan CMOS, booting kini akan dilanjutkan dengan ...
PCI Initialization - Jika kita memiliki PCI bus sistem akan menginisialisasi kartu (cards) yang ada dalam bus.
Display Konfigurasi - BIOS memeriksa dan kemudian menampilkan konfigurasi sistem, termasuk status dari
>> CPU
>> Floopy drive
>> Port mouse dan keyboard
>> Serial port
>> Paralel port
>> Informasi mengenai cache memori yang ada, umumnya berukuran 64 kb, 128 kb, 256 kb atau 512 kb.
Jika semua berjalan, komputer kesayangan kita akan mengeluarkan bunyi "beep" sebanyak satu kali saja dan kemudian dia akan melanjutkan proses boot. Jika BIOS tidak meng-cover sebuah kesalahan yang "kurang fatal" maka akan ditampilkan pesan kesalahan pada titik ini dan proses boot akan di lanjutkan kembali. Sebagai perbandingan, kesalahan "fatal" akan menyebabkan BIOS menghentikan (meng-halt) proses booting.

3.Loading DOS (Disk Operating System)
-------------------------------------
Proses booting akan dilanjutkan dengan mengalokasikan dan me-load disk operating system (DOS). Pertama BIOS akan mencari apakah di dalam boot record untuk drive list yang ada dalam CMOS sebagai "first bootable drive" (biasanya drive A:\). Boot record pada sektor yang paling pertama dari disk untuk setiap disk yang formatted under DOS. Jika disk tersebut memang sebuah boot disk maka boot record akan memuat informasi sebagai lokasi sistem operasi pertama IO.SYS. Sebaliknya, jika diks tersebut bukan disk boot maka boot record akan memuat sebuah program yang akan menampilkan pesan sebagai berikut...

Nonsystem disk or disk error
Replace and strike any key when ready...

Jika tidak terdapat disk dalam drive A:\ sistem akan kembali pada bootable device yang ada pada list CMOS (biasanya drive C:\)
Setelah BIOS mengalokasikan alamat dari file IO.SYs, BIOS akan me-load file ini dan meletakkan file tersebut dalam boot proses. file IO.SYS akan mengalokasikan dan me-load file yang kedua MSDOS.SYS. Dengan file ini komputer kita akan me-load file sistem operasi yang terakhir yaitu COMMAND.COM. Sekali di-load dalam memori maka COMMAND.COM akan secara permanen mengontrol mesin komputer kita.

4. Mengkonfigurasi Sistem dengan CONFIG.SYS
---------------------------------------------------------
Setelah DOS telah di-load maka komputer kita sudah dapat membaca sebuah file ASCII sederhana (simpel text file) dalam memori. COMMAND.COM akan mencari file CONFIG.SYS, jika ketemu maka akan meng-konfigurasikan sistem operasi dengan setting yang ada.



5. Menjalankan Program pada Startup dengan AUTOEXEC.BAT
-------------------------------------------------------------------------------
tahu kah anda ? AUTOEXEC.BAT = AUTOmatically EXECuted BATch file)
Setelah file CONFIG.SYS telah dialokasikan dan settingannya telah terbentuk dalam sistem, COMMAND.COM kemudian mencari file lain yang dinamakan AUTOEXEC.BAT. File ini dapat terdiri dari beberapa perintah DOS yang akan dijalankan (dieksekusi) oleh COMMAND.COM. Beberapa perintah ini dapat menginstal terminate and stay resident programs (TSRs) kecil atau lebih jauhh lagi mengkonfigurasikan setting sistem. Sebuah file AUTOEXEC.BAT dapat membaca
@ECHO OFF
PROMPT $P$G
C:\WINDOWS\MSCDEX.EXE /S /D:MSCDOO1 /L:D
SET PATH=C:\;C:\WINDOWS;C:\WINDOWS\SYSTEM
SET TEMP=C:\TEMP

6. Menjalankan WINDOWS
-------------------------------
Windos akan mengalokasikan dan me-load tiga file dasar yang "memegang kekuasaan" dalam system operasi - KERNEL.EXE, GDI.EXE, dan USER.EXE. File-file ini mengontrol alokasi sumber memori, tampilan dari windows onscreen, dan detail dari user environment. Sistem tidak akan me-load jika salah satu dari tiga file ini hilang atau corrupted :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masukan Kode iklan atau Gambar yang anda inginkan di sini